Dua Tokoh Muna Klarifikasi Penobatan Raja Muna ke Koordinator Wilayah MAKN Sulawesi**

 

 

Kendari Newsintlejen.com 

Dua tokoh masyarakat Muna, Ramadan Sangia dan Sugianto Fara, Senin (2/9) bertemu dengan YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, Koordinator Wilayah (Korwil) Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Sulawesi, untuk meminta klarifikasi terkait penobatan La Ode Sirad Imbo sebagai Raja Muna XXXI.

 

“Kami hadir untuk memastikan langsung penobatan yang diberikan kepada PYM La Ode Sirad Imbo sebagai Raja Muna XXXI,” ujar Ramadan Sangia kepada awak media. 

 

Menurut Ramadan, penobatan seorang Raja di Muna seharusnya dilakukan oleh Dewan Sara, yang memiliki kewenangan adat di wilayah tersebut. 

 

Ketegangan muncul setelah acara penobatan yang digelar Jumat (30/08) di kediaman PYM La Ode Sirad Imbo di Kota Raha, Kabupaten Muna, mendapat reaksi keras dari masyarakat. Masyarakat mengira acara tersebut adalah pelantikan resmi Raja Muna, terlebih setelah video acara itu beredar luas, memicu berbagai spekulasi.

Baca Juga :  SPKS Aceh Timur siap mendampingi Masalah bagi petani swadaya Kelapa sawit.

 

“Kami khawatir adanya kesalahpahaman ini digunakan untuk kepentingan tertentu,” tambahnya. “Namun, setelah bertemu dengan YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, ternyata acara tersebut murni hanya penobatan, bukan pelantikan, dan tidak ada perubahan dalam struktur Dewan Sara.”

 

Dalam kesempatan yang sama, YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu memberikan klarifikasi bahwa kehadirannya dalam acara tersebut hanya sebagai saksi, bukan sebagai pihak yang mengesahkan atau melantik Raja Muna yang baru. 

 

“Saya diundang sebagai Korwil Sulawesi dari MAKN untuk menghadiri dan memberikan penobatan kepada PYM La Ode Sirad Imbo, serta mengalungkan pita sebagai simbolis dalam adat MAKN bahwa di Muna ada Raja. Tidak ada kaitannya dengan pengangkatan atau pergantian Dewan Sara,” tegasnya.

Baca Juga :  Waketum serta kesekjenan Projamin Hadiri Syukuran Kemenangan Prabowo gibran di Tennis Indor Senayan jakarta.

 

Pertemuan tersebut diakhiri dengan rasa syukur dari kedua belah pihak. YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu mengapresiasi niat baik dari Ramadan Sangia dan Sugianto Fara untuk meluruskan informasi yang beredar. 

 

“Saya berterima kasih atas kehadiran mereka. Ini sangat membantu untuk menjernihkan kesalahpahaman yang terjadi,” tutupnya.

 

Ramadan Sangia dan Sugianto Fara pun menyampaikan hal serupa, menegaskan pentingnya klarifikasi untuk mencegah kesalahpahaman di kalangan masyarakat Muna.

 

Laporan: Anton R

Array
Related posts
Tutup
Tutup