Oleh : Jonson Silitonga
Jakarta 6 /12 , NewsIntelijen.com
Dugaan korupsi di dua dinas yang terdiri dinas pemerintahan desa (Pemdes), dinas pengelolahan Aset Daerah dan keuangan kotamadya padang sidempuan provinsi Sumatera utara dengan kerugian megara
puluhan milyar rupiah yang di lakukan oknum kepala dinas yang sudah dilaporkan oleh tim aktivis anti Korupsi Lembaga Pengawah Aset dan keuangan Negara Republik Indonesia (LPAKNRI), diantar langsung oleh tiga aktivis anti koropsi
Dinegara korea dan cina kedua kasus seperti ini adalah kejahatan yang luar biasa (Ordinari Crime) yang tidak ada ampun bagi oknum yang mengkorupsi uang negara, ini tidak rahasia publik lagi seperti di Korea Presiden memanggil oknum koruptor tersebut seakan tidak ada masalah namun Presiden mengajak berjalan dan tiba tiba sebuat pintu yang di jalani oknum korutor langsung jatuh kebawa, pintu yang terbuka tadinya setelah oknum pelaku koruptor jatuh pintu tertutup kembali, oknum koruptor tadi bak hilang di telan bumi.dan Vidio nya sdh banyak beredar.
Berbeda di negara cina, oknum pejabat yang koruptor diarak-arak di muka muka Publik (Masyarakat) oleh Aparat Penegak Hukum (APH) negara tersebut sebelum Di eksekusi Mati, bahkan dengan keluarganya yang melekat seperti Istri dan anak dieksekusi satu persatu sampai Habis satu persatu keluarga oknum pejabat Koruptor, sehingga membuat Efek jerah bagi oknum oknum pejabat lain.dan vidio oknum pejabat sudah banyak beredar.
Setelah dilakukan oleh negara negara pelaksana eksekusi mati bagi pejabat koruptor maka negara tersebut menjadi negara maju dimata dunia, dan hal tersebut tidak menjadi rahasia publik lagi.
Seperti pernyataan pejabat publik kita mantan ketua MK yang pernah menjabat menteri, apabila negara republik Indonesia bebas dari oknum oknum korup maka negara RI bisa menggaji rakyatnya dengan jumlah populasi manusianya dengan kekayaan Alam Indonesia, maka Negara menggaji Rakyat perorang 20.000.000.
Ketua LBH Lembaga Pengawas Aset dan Keuangan Negara Republik Indonesia ( LPAKN-RI) KIKI MINTAROSO SH,MH memintah kepada Kepala kejaksaan tinggi Sumatera utara untuk menangani kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sudah di laporkan penggiat anti korupsi personil LPAKNRI dan sudah menyerahkan bukti bukti kegiatan kedua oknum kepala dinas di Pemda Padang sidimpuan provinsi Sumatera utara tersebut dan apabila diduga ada main matanya maka LPAKNRI akan membawa kasus tersebut ke Kejaksaan Agung RI tutup ketua LBH. “Tim-Red”
