DISPERIDAG MANADO ADAKAN PELATIHAN BISNIS WIRAUSAHA PADA SENTRA IKM TONGKAINA.

News Intelijen.com.//

DISPERIDAG MANADO ADAKAN PELATIHAN BISNIS WIRAUSAHA PADA SENTRA IKM TONGKAINA.

Manado, 16 November 2023

 Dalam rangka meningkatkan produktifitas dari pelaku Usaha Kecil Menengah di Sulawesi Utara, lebih khusus Kota Manado, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado (DISPERINDAG), melaksanakan Program Pendampingan terhadap para Pelaku Usaha yang kali ini dikhususkan bagi Usaha Non Kuliner atau yang lebih sering disebut Kerajinan Tangan.

 Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pendampingan dan penguatan bagi Pelaku Usaha, mengingat sulitnya persaingan atau kompetisi di era modernisasi sekarang ini. Para Pelaku Usaha harus lebih jeli dan kreatif serta inovatif dalam menciptakan terobosan-terobosan, agar hasil karya mereka mampu menembus pasar atau menjadi barang (bahan) kebutuhan masyarakat umum.

 Dalam tataran industrialisasi produk-produk kerajinan tangan, sampai saat ini masih sangat diminati dan menjadi tujuan pemenuhan kebutuhan sekunder, bahkan tidak jarang, kerajinan tangan itu menjadi kebutuhan primer, ketika barang kerajinan tangan tersebut menjadi ikon atau mascot dalam pagelaran atau iven-iven tertentu, untuk dijadikan cendera mata.

 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado, Hendrik Warokka, S.Pd, DEA, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemerintah, dalam hal ini DISPERINDAG, dalam memberikan pendampingan, edukasi serta memfasilitasi pengembangan industri kecil dan menengah yang selama ini sudah dikerjakan oleh masyarakat maupun kelompok masyarakat, yang masih membutuhkan bantuan untuk pengembangan usahanya.

Baca Juga :  BUPATI ASAHAN INGATKAN KEPALA SEKOLAH TRANSFARAN DALAM GUNAKAN DANA BOS

 Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 14 s/d 16 November 2023 di Hotel Grand Puri Manado ini, mampu menyerap animo dari Pelaku Industri Kecil Menengah (Home Industry). Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya Pelaku Industri Kecil Menengah yang hadir dalam Pelatihan dimaksud. Dimana DISPERINDAG berusaha memfasilitasi dengan pola-pola pengembangan sehingga nantinya Pelaku Industri Kecil Menengah ini mampu menjadi UMKM yang mandiri serta mampu menjawab tantangan kebutuhan masyarakat luas.

 Lebih jauh, menurut warokka bahwa pola pendampingan ini dimaksudkan untuk menguatkan kreativitas dan inovasi terhadap kerajinan atau lebih popular dengan istilah “KRIYA”, dari para pengrajin atau pelaku usaha, sehingga kreativitas ini menjadi sebuah karya yang kemudian berkembang atau menjadi sesuatu yang menghasilkan nilai komersil.ada nilai profit yang dihasilkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup dari pelaku usaha dan keluarganya.

Baca Juga :  Kadis Pendidikan Sulut Segera Copot Oknum Kepala UPTD kabupaten/Kota Pungut Jutaan Setiap Sekolah Tuk pelaksanaan O2SN, Namun Atlet tidak terima Medali.

 Sejauh ini, sudah ada beberapa contoh pelaku usaha kerajinan yang produk mereka sudah menembus pasar global, atau sudah pernah dipromosikan dalam pameran produksi tingkat internasional, dan mampu menembus pangsa pasar dunia yang cukup menjanjikan, mengingat adanya pesanan pesanan dari konsumen manca negara.(seperti pengrajin miniature rumah adat minahasa dari batok kelapa, kain kain tenunan, seni merangkai bunga dari bahan sampah plastik, ornament ornament hiasan dinding, serta beberapa perangkat cenderamata, dll), sementara ketersediaan akan bahan baku yang dibutuhkan dalam pola kerajinan ini sebagian besar dari barang barang bekas atau sampah, maka pengrajin tidak membutuhkan biaya ekstra dalam pengadaan bahan bakunya serta sangat mudah didapat, sehingga para pelaku kerajinan ini hanya dituntut untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi serta keuletan untuk mampu berdiri sebagai IKM yang mandiri dan profesional.

 Pemerintah juga akan terus memberikan pendampingan dan mengfasilitasi dalam pemenuhan admistrasi dan regulasi sehingga hasil karya para pengrajin terlindungi (terproteksi) dari pelanggaran terhadap hak cipta atau karya cipta sebagaimana diatur dalam regulasi akan “ HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) .

 Hadir dalam kesempatan ini, yang sekaligus menutup pelaksanaan kegiatan pelatihan bisnis IKM,yang diselenggarakan oleh Disperdag kota manado, ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado, ibu Irene Angouw Pinontoan.

Baca Juga :  Kemenag Jakut ikut serta, Mensukseskan Bulan Dana PMI 2023

 Dalam kesannya, istri dari Walikota Manado ini menyampaikan sangat terkesan, respek dan memberikan apresiasi terhadap hasil karya yang dihasilkan oleh pengrajin yang ada di Kota Manado ini, karena begitu banyak hasil karya yang benar benar kreatif, serta punya daya inovatif ( karya seni) yang sangat estetik bahkan ada yang tetap menampakkan kearifan lokal dalam karya karyanya.

 Untuk itu ibu Irene Angouw Pinontoan berjanjian akan terus membina para pelaku IKM yang ada di Kota manado dengan memberikan informasi informasi penting kepada eksekutif dalam hal ini Wali Kota Manado.

 Sementara dari pihak pelaku usaha yaitu para pengrajin mengatakan sangat membutuhkan sentuhan dan perhatian dari pemerintah dan berharap, pola pembinaan akan terus dilakukan, dimaksimalkan serta dilakukan secara kontinyu, karena hal ini sangat memberikan dampak yang sangat signifikan pada pengembangan industri kerajinan yang mereka tekuni, baik secara kwalitas maupun jumlah produksi atau kuantitas produksi yang dihasilkan.

Newsintelijen.com.@fe

 

 

 

 

 

Array
Related posts
Tutup
Tutup