Diduga Keras ada permainan antara MafiaTanah,koruptor dengan oknum kapolsek bungara, Tahanan kejaksaan bebas keluar melihat sawit tampa di borgol.

Diduga Keras ada permainan antara MafiaTanah,koruptor dengan oknum kapolsek bungara, Tahanan kejaksaan bebas keluar melihat sawit tampa di borgol.

Siak/Riau, NewsIntelijen.com

 

 

Masyarakat menduga ada main mata antara Mafia Tanah dan Mafia Pupuk bersubsidi hingga Negara di rugikan kurang lebih 6 M, yang pupuk bersubsidi yang akan membantu petani kelapa sawit, namun oknum Suparmin sebagai Mafia tanah dan Pupuk bersubsidi, sudah tahanan kejaksaan, namun kejaksaan titip kan koruptor di polsek entah apa Alasan.

Dilangsir dari elaeis.co

 

Didampingi Kapolsek Bungaraya, Koruptor Pupuk Subsidi di Kerinci Kanan Kepergok Keluar Sel Negok Kebun Sawit.

 

Tersangka Suparmin berada di bangku belakang didampingi Kapolsek Bungaraya AKP Selamat menuju ke kebun sawit. (tangkapan layar).

Tesangka korupsi pupuk subsidi di Kerinci Knan, Suparmin kepergok naik mobil CRV warna silver hendak ke kebun sawit padaSabtu (14/10) kemarin.

Baca Juga :  Kejari Padangsidimpuan Eksekusi 4 tahun Penjara Eks. Kadis Kesehatan Kota padangsidimpuan

 

Dari vidieo yang dilihat elaeis.co, di dalam mobil BM 1425 TW itu terlihat tiga orang. Selain Suparmin di bangku belakang, Kapolsek Bungaraya AKP Selamet juga berada di dalam mobil itu. Sementara satu orang lagi diduga penasehat hukum Suparmin.

 

Suparmi merupakan tersangka mafia tanah dan mafia pupuk subsidi tahun 2021 di Kecamatan Kerinci Kanan karena diyakini merugikan negara Rp5,4 miliar oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Siak.

 

Dia dijemput paksa oleh jaksa di rumahnya Desa Seminai, Kecamatan Kerinci Kanan pada 4 Oktober 2023 lalu dan dititipkan 20 hari di sel tahanan Polsek Bungaraya.

 

Kapolsek Bungaraya AKP Selamet juga membenarkan hal itu. Dia menyebut hanya singgah sebentar ke kebun sawit.

Baca Juga :  Kejari Tanggamus: Kasus Pemotongan BLTDD adalah Atensi Kami

 

“Benar, Sabtu (14/10) kemarin saya mendampingi tersangka untuk berobat. Dia mengeluh sakit. Stres berat dia tu pak. Kek orang linglung gitu dia, enggak mau makan seminggu terakhir dia pak,” kata AKP Selamet dikonfirmasi elaeis.co, Senin (16/10).

 

Karena mengeluh sakit, Suparmin pun dibawa berobat. Namun tidak ke rumah sakit melainkan ke teman Kapolsek.

 

“Saya bawa dia ke tempat teman saya yang bisa ngobati orang sakit. Rencananya mau di bawa ke RSUD Tengku Rafian Siak. Namun karena hari libur, tersangka tidak jadi di bawa ke RSUD,” kata Kapolsek.

 

Sebelum balik, kata Kapolsek, Suparmin minta tolong singgah ke kebun sawitnya yang berada di wilayah Kecamatan Siak.

Baca Juga :  Publik Prihatin Gedung Perpustakaan Daerah Kotamobagu dibangun Anggara Negara 16 Milyaran, diduga bangunan Abal-abal

 

“Lokasi kebunya tak jauh dari Makodim 03/22 Siak di Kecamatan Siak. Hanya sebentar kami singgah di kebun sawit itu. Setelah itu, langsung kami balik ke Polsek. Sekarang tersangka sudah mau makan, sudah agak mendingan lah. Saya juga sudah izin dengan Pak Kapolres soal ini,” ujarnya.

 

AKP Selamet juga mengaku, pihaknya tidak minta izin ke Kejaksaan terakit hal ini. Ia beralasan karena waktu keluar tahana hari libur.

 

“Memang ini tahanan kejaksaan yang dititip sama kita. Namun waktu itu kan libur, saya tidak ada bersurat atau minta izin ke jaksa. Secara prosedur tersangka tanggung jawab kami. Kalau dia mengeluh sakit, tentu kita bawa berobat,” pungkasnya.”Tim”

Array
Related posts
Tutup
Tutup