PROYEK STATEGIS DENGAN ANGGARAN RP. 2.7 T  DI SUMUT, BELUM JUGA DIKERJAKAN MASYARAKAT KECEWA DENGAN MELAKUKAN AKSI MANDI LUMPUR

PROYEK STATEGIS DENGAN ANGGARAN RP. 2.7 T 

DI SUMUT, BELUM JUGA DIKERJAKAN

MASYARAKAT KECEWA DENGAN MELAKUKAN

AKSI MANDI LUMPUR

 

NEWS INTELIJEN_ASAHAN_ Peningkatan Struktur Jalan Provinsi Ruas Pasar XI – Silobonto – Pematang Sei baru- Kota Tanjungbalai salah satu Proyek Strategis Pemprov Sumut dengan total Rp. 2,7 Triliun belum dikerjakan dengan maksimal, mengakibatkan Masyarkat Kecewa dengan Melakukan Aksi mandi lumpur di tengah jalan sebagai bentuk protes. “ Jalan ini sudah lama kali tidak dibangun, sejak aku SD sampai sekarang, kami kecewa dengan pemerintah, ” jelas warga Desa Pematang Sei baru, Kec. Silau laut Tuah Hariadi, saat aksi mandi lumpur di jalan utama Desa Pematang Sei baru,

Baca Juga :  Tim voly Desa siboris dolok kebanjiran tropy di setiap turnamen menjelang HUTRI ke 78 Th

Rabu (30/8).

 

Menurutnya, kekecewaan itu dikarenakan pemerintah hanya MANIS DI MULUT, dengan mengatakan bahwa jalan akan dibangun, namun kenyataan tidak ada tanda-tanda bahwa akan dilakukan perbaikan.

“ Lebih baik kami mandi lumpur di jalan, agar pemerintah mengetahui kondisi kami masyarakat yang ada di sini, ” jelas Tuah.

 

Sedangkan Kepala Desa Pematang Sei baru

Dtm. Ahmad Faisal, menuturkan bahwa jalan tersebut masuk dalam anggaran pembangunan jalan Multiyears program Gubernur Sumatera Utara Rp. 2,7 Triliun, namun pembangunan belum dilakukan.

“Jalan tersebut sudah masuk dalam proyek Multiyears Rp.2,7 Triliun, mulai dari simpang Butong Air joman, hingga Desa Pematang Sei baru, perbatasan Kota Tanjungbalai,” kata Faisal.

Baca Juga :  CAMAT LINTONG NIHUTA BONTOR SILABAN BERTINDAK SEBAGAI IRUP PERAYAAN HUT KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-78 DI KECAMATAN NIHUTA. 

 

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan UPT Binamarga, dan mendapatkan isu-isu terkait adanya pemotongan panjang jalan. “Yang semula 7,5 kilometer, menjadi 5 kilometer,” jelasnya.

 

“ Kami berharap agar jalan tersebut segera dapat dibangun karena ini merupakan jalan perekonomian dan juga menjadi akses pendidikan, dan kesehatan masyarakat,” jelas Faisal.

 

Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, saat kunjungan di Asahan pada Maret lalu, menerangkan proyek Kepentingan Strategis Daerah Provinsi Sumut sebesar Rp2,7 triliun tidak ada masalah dan berjalan dengan bertahap.

“ Semua itu berjalan dengan bertahap dan tidak ada masalah, yang penting tahun ini selesai, ” jelas Gubsu singkat saat itu. ( STEVEN_NEWS INTELIJEN ASAHAN )

Baca Juga :  Apresiasi Lomba Warga Rusun Dakota 13 di banjiri antusias warga sekitar.
Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Tutup