Koperasi Rasra Tanda tangani kesepakatan pemodalan 29 titik dapur BGN di Kab Sleman, WAMEN KEMENDES A.RIZA PATRIA dan Kepala BGN hadiri peletakan batu pertama

 

Sleman,News intelijen.com

Ketua Koperasi Rasra, Haris Nasution Berkata, Kerjasama pengadaan ini dicapai tentu melalui proses yang sangat Panjang untuk mencapai

kesepakatan. “pada akhirnya telah di tanda tangani Bersama kesepakatan komit pemodalan koperasi rasra pada ke 29 titiki dapur unutk makan bergizi gratis. Selanjutnya

kami akan lebih dekat dan lebih intens agresif untuk meminta bimbingan di BGN pusat, agar sinergi kita dalam pembangunan bisa berjalan

lancar tepat wqaktu dan sesuai yang diharapkan oleh pemerintah cq BGN ini. 

 

Terlihat hadir juga diantaranya, Dewan Penasehat Koperasi Rasra Bapak Steven kwok. “Kita semua ketahui negara kita sedang

kesulitan keuangan. Makan Bergizi gratis agak tertunda karena masalah modal. Sehingga koperasi Rasra yang selama 10 tahun

Baca Juga :  Presiden Jokowi Siap Dukung Pengelolaan Hutan hingga Pengembangan Hilirisasi Industri di Kongo

mendampingan program kebijakan pemerintah, Kembali hadir membawa investor. Kami ingin investor berinvestasi secara tepat tidak hanya mencari uang tapi bisa membawah manfaat

bagi sekian banyaik masyarakat yang membutuhkan MBG. Pemodalan Dapur MBG akan Menjadi berkat bagi Masyarakat yang mebutuhkan pemodalan. Dan yang paling

penting adalah menjadi solusi untuk maslaah pemerintah demi menyukseskan program Makan bergizi gratis 

 

 

Tentang biaya investasi dan biaya pemodalan koperasi dijelaskann oleh bapak Marlan bagian pengadaan, “Sesuai permohonan dan RAB

proposal, karena masih harus membangun Gedung dari nol seluas 400m2, maka total investasi bersama pengisian perlengakatan

dapur, 2 mobil, peralatan makan dan lainnya ditetapkan Rp. 2,5miliar/Unit dapur BGN. Selanjutnya koperasi menyediakan pemodalan

Baca Juga :  Humas Kemenkumham Selenggarakan What’s Up Biro Humas, Hukum dan Kerjasama * 

operasional dan masak sebesar Rp. 1miliar untuk perputaran 1 bulan pertama sambal menunggu tagihan. Sehingga total pendanaan menjadi Rp. 3.5 miliar per dapur BGN

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Tutup