News Intelijen.Com || Labuhanbatu Utara
Dalam rangka menjaga Kebersamaan dan Persaudaraan dalam Ramadhan penuh kasih, Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L Malau S.I.K,MH beserta jajaran mengadakan buka puasa bersama di Wilayah Desa Perkebunan Penigoran, Kecamatan Aek Kuo, Kebupaten Labuhanbatu Utara, Kamis (6/3/2025)
Sebelum acara dimulai, sembari melakukan buka puasa bersama, doa dan tausiah dibawakan langsung oleh bapak Sahrul,” Mari bersama-sama kita menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan ini, puasa bukan hanya menahan lapar dan haus semata, melainkan lima panca indra kita juga harus dapat kita jaga, jangan sampai, di bulan suci ini, kita menabur kebencian, dan fitnah,”tausiah singkatnya
Dalam sambutannya, Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr.Bernhard L Malau S.I.K, MH menyampaikan,” Rencana awal kami dari Jajaran polres Labuhanbatu ingin mengadakan buka bersama di daerah KTPHS desa Panigoran, namun karena ada penolakan dari warga KTPHS, kita pindah lokasi,” Ujarnya
Jujur saya terkejut atas penolakan warga dengan niat baik kami untuk melakukan berbuka puasa bersama, namun sebagai manusia biasa yang tidak luput dari ketidak sempurnaan, saya sebagai manusia biasa hanya berfikir positif saja, dan kita juga sudah mengundang warga KTPHS untuk ikut serta dalam acara buka bersama ini, namun sepertinya dengan ketidak hadiran mereka, mungkin mereka memiliki kegiatan lain nya,” Tungkas AKBP Dr. Bernhard L Malau S.I.K, MH
Dan terkait masalah eksekusi yang rencananya akan di lakukan tanggal 28 februari 2025 kemarin, saya mendapat perintah dari bapak kapoldasu untuk melakukan pengawalan eksekusi lahan sesuai dengan putusan pengadilan negeri rantau prapat, dan perlu rekan-rekan media tau, dan tolong di viralkan, saya memohon kepada kapoldasu untuk menunda eksekusi dikarenakan masih di bulan suci ramadhan, dan pada tanggal 27 februari 2025,kami juga sudah melakukan korsinasi dengan beberapa tokoh masyarakat, agama, dan juga perwakilan dari KTPHS.
Lanjutnya,” Dari pihak perusahaan juga sudah ada etika baik untuk memberikan biaya kompensasi sebesar Rp. 5 jt/KK sebanyak 41 KK, berhubung pihak KTPHS meminta untuk jumlah 80KK,saya dan jajaran saya pun ikut patungan untuk membantu biaya kompensasi sebanyak 39 KK.Sekaligus memberikan opsi ke dua dengan menawarkan lahan untuk relokasi mereka yang berlokasi di daerah tanjung Harapan, dan lahan tersebut sudah SHM, namun sangat disayangkan, pihak KTPHS menolak tawaran yang sebesar Rp 5 jt, dan meminta biaya kompensasi sebesar Rp. 20 jt, sekaligus lahan yang kita tawarkan. Artinya,pihak KTPHS meminta biaya dengan besaran total nya mencapai 1,6 milyar, dan tentu saja pihak perusahaan dan saya sendiri tidak mampu untuk memenuhi permintaan warga KTPHS
Dan kami tetap menghimbau, sebagai aparat penegak hukum, kami hanya mengawal dan menjaga situasi dalam eksekusi tetap kondusif dan berjalan lancar, tanpa ada yang korban, jadi, kami hadir untuk mengawal dan menjaga kedua belah pihak, imbuhnya
Disela waktu yang berbeda, camat Aek Kuo bapak Rusdi Efendi Piliang, M. Pd menyampaikan ucapan Terima kasih, atas kehadiran kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L. Malau, S.I.K, MH dan jajaran atas kunjungan dan juga kegiatan buka bersama yang diselenggarakan,
Saya sebagai camat Aek Kuo, mengucapkan selamat datang, kepada bapak Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L. Malau, S.I.K, MH beserta jajaran, dan saya juga mengucapkan Terima kasih, atas acara buka bersama dengan tema”Menjaga Kebersamaan dan Persaudaraan, dalam Ramadhan yang penuh kasih”Mudah-mudahan di bulan yang penuh berkah ini, apa yang menjadi harapan kita dapat teekabulkan,” Sambutnya
Turut serta hadir dalam kegiatan buka puasa bersama, kapolsek Aek Natas AKP Porlando Napitupulu,SH.Kapolsek NA IX-X AKP Yustina, SH, MH, dan jajaran.Kapolsek Marbau AKP Zulkifli, Kanit Reskrim Polsek Aek Natas Ipda Bambang Wahyudi, SH, MH dan jajaran, Kanit Reskrim Polsek Marbau Ipda Poriaman, SH. MH dan jajaran,seluruh kepala desa sekecamatan Aek Kuo, Tokoh agama, dan tokoh masyarakat, serta juga di hadiri beberapa anggota KTPHS Padang halaban. (Julhadi Simanjuntak)
