Newintelijen Blitar – Peristiwa tragis terjadi di Dam Sungai Berut, Dusun Jatinom, Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada Kamis (4/4) sore. Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun, IE, warga Desa Curah Lele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus saat berenang di lokasi tersebut.
Kejadian nahas itu berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut informasi yang dihimpun, korban bersama dua rekannya, Ukasa Elfata (15) asal Situbondo dan Syafi (11) asal Jember, bermain di sekitar dam. Saat berenang, korban yang diketahui tidak bisa berenang mulai tenggelam. Rekannya mencoba memberikan pertolongan, namun justru ikut terseret arus.
“Kami mendapat laporan bahwa korban awalnya berenang bersama teman-temannya. Saat mulai tenggelam, saksi sempat mencoba menolong, tetapi tidak kuat melawan arus yang deras,” ujar Kapolsek Kanigoro, AKP Sony Suhartanto, S.H., M.H.
Setelah saksi gagal menolong, mereka berusaha mencari bantuan dari warga sekitar. Seorang pemancing di lokasi juga tidak dapat memberikan pertolongan karena tidak bisa berenang. Warga yang datang ke lokasi mendapati korban sudah tenggelam.
Tim kepolisian dari Polsek Kanigoro bersama Unit Reskrim dan petugas BPBD segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan. Pencarian korban dilakukan dengan melibatkan warga dan petugas penyelamat.
“Begitu menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi, berkoordinasi dengan BPBD, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di TKP,” tambah AKP Sony.
Jenazah korban akhirnya ditemukan beberapa waktu kemudian dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal akibat tenggelam setelah terseret arus deras dam tersebut.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus tenggelam di sungai akibat kelalaian saat berenang. Warga sekitar diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak berenang di area sungai yang memiliki arus deras, terutama bagi yang tidak memiliki kemampuan berenang.
Sementara itu, keluarga korban telah diberi kabar terkait kejadian ini. Pihak kepolisian memastikan bahwa kejadian ini murni kecelakaan, tanpa adanya unsur kekerasan atau tindakan kriminal.
“Kami turut berduka cita kepada keluarga korban. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada ketika bermain di sekitar sungai, terutama di lokasi yang memiliki arus deras,” pungkas Kapolsek Kanigoro.
Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin meningkatkan kesadaran akan bahaya berenang di sungai yang memiliki potensi arus deras. Pihak berwenang juga diharapkan dapat memasang tanda peringatan di lokasi-lokasi berisiko guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(Pram/Hms