Kepala Desa apresiasi Sekolah antikorupsi gagasan Gubernur Ahmad luthfi,17 Desa Majenang ikut Hadir Semuanya.

SEMARANG, Newsintelijen.com //Kehadiran Seluruh Kepala Desa yang ada di Jawa Tengah, termasuk 17 Kepala Desa Se-Kecamatan Majenang Mengapresiasi Kegiatan Sekolah Antikorupsi “Ngopeni Lan Nglakoni Desa Tanpo Korupsi” yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendapatkan apresiasi dari para kades. Bahkan berharap kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan sampai di tingkat kabupaten, ungkap Tarkono Kades Ujungbarang Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Sekolah Antikorupsi yang digelar di GOR Indoor Jatidiri, Kota Semarang, Selasa, 29 April 2025.

Tarkono didampingi Heri Sudiono, S.IP,bersama Kepala Desa Mulyasari Tohari mengatakan Kegiatan ini Kita dukung dan sangat bagus untuk majunya dan meningkatnya Pembangunan yang ada di seluruh desa yang ada Jawa Tengah , terobosan soal pendidikan antikorupsi yang dilakukan oleh Gubernur Ahmad Luthfi. Tapi saya berharap tidak berhenti sampai di sini saja. Kalau bisa ini bisa berkelanjutan di tingkat kabupaten agar kepala desa-kepala desa bisa lebih tertampung dan efektif, sehingga lebih mengerti secara detail mengenai desa antikorupsi.ungkap Tarkono.

Baca Juga :  Korem 051/WKT Mulai Pembangunan Sarana Rekreasi untuk Anak Panti Asuhan

Heri Sudiono, S.IP, Kepala Desa Pahonjean mengatakan
Tidak semua kepala desa itu berangkat dari pendidikan yang sama, sehingga dengan adanya Sekolah Antikorupsi ini, sangat bermanfaat bagi Pengetahuan Seluruh Kepala Desa,semua konsep bisa diketahui tentang aturan, terutama pembangunan di desa, sekarang jadi tahu, sehingga Kegiatan ini memacu kinerja kepala desa agar sangat hati-hati karena ada aturan-aturan.ungkap Heri Sudiono, S.IP, Kepala Desa Pahonjean Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap.

Tohari Kepala Desa Mulyasari menambahkan dalam kegiatan bersama Gubernur Jawa Tengah ini adanya Sekolah Antikorupsi ini. Sangat bermanfaat karena kita tahu mana pos-pos yang sebenarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, Sekolah Antikorupsi ini diikuti oleh 7.810 kepala desa. Ini adalah upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Pemateri ada dari KPK RI, BPKP Perwakilan Jawa Tengah, Kejaksaan Tinggi, dan Kepolisian Polda Jawa Tengah.

Baca Juga :  Kantor Desa Dipenuhi Rumput dan Bendera Sobek, Kades Ate Dalo: Kami Akui Salah, Maaf!

Upaya pencegahan korupsi di Jawa Tengah sudah ada buktinya. Di mana sudah ada 30 Desa Antikorups. Ahmad Luthfi menyebutkan ada 297 desa yang sedang diajukan Desa Antikorupsi di Jawa Tengah.

“Artinya ini adalah upaya agar pembangunan yang leading sektornya di desa nanti betul-betul tepat sasaran karena membangun provinsi itu besar. Jateng itu besar. Dari mana kita bangun, adalah dari desa itu sendiri. Di sana ada potensi desa, wisata desa, lumbung pangan desa, semuanya ada di desa,” katanya.

Sumber: Asep Saepudin.

Jurnalis : Agus ir

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *