Pekalongan, Newsintelijen.com //Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, mewakili Bupati Pekalongan menghadiri acara Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan masa khidmat 2025–2029 yang berlangsung di Hotel Howard Johnson Kota Pekalongan pada Minggu malam (18/05/2025).
Dalam acara tersebut, jajaran pengurus GP Ansor Kabupaten Pekalongan resmi dilantik, termasuk Ahmad Fawaid yang ditetapkan sebagai Ketua GP Ansor Kabupaten Pekalongan yang baru, menggantikan Muhammad Sholahuddin.
Wakil Bupati Pekalongan Sukirman dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran kepengurusan yang baru. Ia berharap GP Ansor dapat terus bersinergi dan melanjutkan kinerja positif seperti kepengurusan sebelumnya. “Kita berharap Ansor terus memiliki kemandirian ekonomi dan bisa memunculkan kader-kader terbaik untuk mengisi pos strategis di republik ini. Pemerintah Kabupaten Pekalongan, bersama Ibu Bupati, berkomitmen kuat untuk terus menjalin kerja sama yang sudah terjalin dengan baik,” ujar Sukirman.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri yang turut hadir juga memberikan apresiasi kepada kepengurusan baru GP Ansor. Ia menekankan bahwa Ansor harus menjadi agen perubahan di tengah situasi bangsa yang penuh tantangan, “Situasi saat ini bukanlah yang mudah. Tapi mungkin ini pertanda baik, bahwa Ansor Pekalongan akan tumbuh menjadi organisasi yang besar. Saya berharap sebagai pribadi maupun sebagai kader Nahdlatul Ulama agar Ansor tidak hanya menjadi organisasi, tapi menjadi agen perubahan,” tegas Hanif.
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, A. Rifqi Al Mubarok, mengingatkan pentingnya kaderisasi dan konsolidasi dalam tubuh organisasi. Ia menegaskan bahwa kekuatan Ansor terletak pada sistem kaderisasinya yang solid, “Jangan pernah tinggalkan kaderisasi dan konsolidasi. Tanpa itu, kegiatan ekonomi dan lingkungan tidak akan bisa berjalan,” pesannya kepada seluruh pengurus baru.
Ketua GP Ansor Provinsi Jawa Tengah, Sidqon Prabowo, turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kemandirian dalam tiga aspek: tradisi, politik, dan ekonomi. Ia menyebutkan bahwa Ansor harus menjadi kaki-kaki penggerak Nahdlatul Ulama, mengikuti arah perjuangan PCNU, dan terus mendorong gerakan ekonomi mandiri, “Kalau kader-kader Ansor sudah mandiri secara ekonomi, maka tidak mudah terombang-ambing dan tidak sekadar menyodorkan proposal,” katanya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan, KH. Muslikh Khudlori, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap peran Ansor selama ini. Ia berharap kerja sama yang sudah terjalin antara Ansor dan NU terus diperkuat, “Kami berharap agar dalam berorganisasi, seluruh kader Ansor selalu berlandaskan pada khidmah – pengabdian kepada organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur KH. Muslikh.
Ketua GP Ansor Kabupaten Pekalongan terpilih, Ahmad Fawaid, dalam pidatonya menyampaikan komitmen untuk melanjutkan fondasi organisasi yang telah dibangun oleh pendahulunya. Ia mengusung visi besar bertajuk “Berkolaborasi Merawat Bumi Pertiwi” sebagai arah perjuangan Ansor ke depan. “Tagline ini bukan sekadar jargon. Kami percaya, dengan kolaborasi bersama semua pihak, dari PCNU, Muslimat, Fatayat, hingga pemerintah daerah dan legislatif, Ansor bisa memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan Kabupaten Pekalongan,” pungkasnya.
( Res_Agus )
