Oleh : j.silitonga
Psp/Sumut, NewsIntelijen.Com
Kasus Korupsi di 2 instansi pemda Padang sidimpuan yang selama ini terpendam kita menjadi pembicaraan masyarakat luas terlebih khusus masyarakat Padang Sidempuan menjadi pembicaraan, terlebih adanya diduga Pungli (Pungutan Liar) yang tidak ada dasar Hukumnya, mencapai 18 persen dari dana desa yang di terima setiap Desa dari 42 desa dana yang di pungut mencapai kurang lebih 7 Milyaran rupiah Uang Negara,
Setelah tim media dan Lembaga Nasional dari jakarta membawa kasus korupsi dan TPPU ke kejaksaan tinggi sumatera utara dan menyerahkan semua bukti Korupsi oknum kepala dinas pemerintahan Desa (Pemdes) dengan milyaran tuk perkaya diri sendiri, dan kasus pencucian Uang pada saat terjadi TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang), namun di pemerintahan padang sidempuan sudah mulai mencium aroma tersebut, malah oknum tersebut di beri jabatan Kepala Inspektorat Pemerintah Kota madya Padang sidempuan.
Sebelum naik berita kasus Korupsi dan TPPU, dua oknum kepala dinas tersebut, wartawan newsIntelijen mencoba mengkonfirmasi kepada kadis Pemdes lewat Whatsap handphone Oknum kadis, No hp.0852-6173-Xxxx (Red) demikian juga oknum pejabat Inspektorat lewat WA dengan no Hp. 0821-6528-Xxxx (Red) namun kedua oknum kadis tersebut tidak menjawab diam seribu bahasa alias Bungkam.
Demi menjaga Marwah Jurnalis, Bahwa Media dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat adalah mintra pejabat penyelenggara Negara dan sebagai kontrol Sosial, tetap sebelum menaikkan berita dari berimbang informasi yang terhimpun, dan mencoba mengklaripikasi informasi tersebut yang diterima langsung dan tidak langsung (Lewat Hanpon) tidak sedikit ditanggapi negatif terhadap oknum yang di konfirmasi secara Nagatif,
Wartawan media newsIntelijen juga mencoba beberapa kali konfirmasi klaripikasi pada Pejabat (PJ) walikota “Pagi pak Walikota bagaimana pendapat bapak selaku Pj Walikota tentang pemberitaan Kami. NewsIntelijen.com trims🙏 ” Namun tidak ada jawaban diam seribu bahasa alias bungkam juga, sampai berita ini naik ke Masyarakat Republik Indonesia terlebih khusus masyarakat Padang sidempuan “Tim-Red