Yasinan Berujung Petaka: 18 Warga Blitar Keracunan Makanan

Blitar, Newsintelijen.com – Sebanyak 18 warga Dusun Sembon, Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan usai menghadiri acara yasinan yang digelar pada Kamis malam, 8 Mei 2025, di rumah salah satu warga setempat.

Peristiwa ini baru diketahui pada Sabtu malam (10/5) sekitar pukul 20.00 WIB dan dilaporkan pada Minggu (11/5). Para korban terdiri dari anak-anak, pelajar, hingga petani setempat yang sempat menyantap hidangan berupa pisang goreng, roti, teh, serta bakso keliling yang dipesan dari seorang pedagang bernama ASM.

Kapolsek Wonotirto, beserta tim gabungan dari Puskesmas Wonotirto dan Satreskrim Polres Blitar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal.

Baca Juga :  Polres Metro Bekasi Ungkap Kasus Pencabulan Anak Dibawa Umur

“Korban pertama yang menunjukkan gejala yakni Ilham (11) yang mengeluh sakit perut dan muntah-muntah keesokan harinya setelah pulang sekolah. Ia langsung dibawa ke bidan desa, namun karena kondisinya tak membaik, korban dirujuk ke RSI Aminah,” ujar IPDA Putut Siswahyudi, Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Minggu (11/5).

Selain Ilham, dua korban lainnya dirawat inap di Klinik Tirta Husada, 4 orang di Puskesmas Wonotirto, sementara 11 lainnya mendapat perawatan jalan di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk praktik mandiri bidan dan dokter.

“Gejala yang dialami para korban umumnya sama, yaitu muntah, pusing, dan lemas. Saat ini kondisi mereka mulai membaik dan masih menjalani perawatan,” tambah IPDA Putut.

Baca Juga :  Jenazah Bocah Diduga Hanyut saat bermain di Sungai/Aek Manumpa Ditemukan Telah Meninggal

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi, di antaranya sisa makanan berupa bakso, mie, kecap, saus, sambal, serta sample muntahan korban. Barang bukti tersebut tengah diajukan untuk uji laboratorium di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

“Kasus ini selanjutnya ditangani oleh Satreskrim Polres Blitar guna mendalami sumber penyebab dugaan keracunan. Kami juga masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan kandungan berbahaya dalam makanan yang dikonsumsi,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai unsur pidana dalam kejadian ini. Namun, kepolisian menegaskan akan menindaklanjuti sesuai hasil penyelidikan lebih lanjut.(Pram)

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *