Oleh : Jonson Silitonga
PagarAlam/Sumsel. NewsIntelijen.com
Orang tua korban Penzoliman, (Ayah dan ibu) dari angga yudha pratama kelahiran 18/11/2004, berumur(18) yang baru saja tamat SMA yang diduga melakukan pelecehan terhadap Intan(Bukan nama sebenarnya) masih berumur 14 yang bersekolah di Sekolah swasta Xaverius, Ayah dan ibu dari Angga menceritakan sesungguh nya pada Tim Wartawan dan lembaga (LPAKN-RI) ketum Haris Nasution.SH pada hari sabtu tanggal, 04/11/2023 di rumah tokoh agama yang masih berpengaruh di wilayah Pagar Alam.
Kedua orang tua angga sudah beberapa bulan ini mencari keadilan yang dialami Anak lelakinya yang mendapat tuduhan yang tidak benar yang di tuduhkan Terhadap Bunga (Red), dari semenjak anaknya mencaritakan yang di tuduhkan melakukan pencabulan terhadap Angga tidak benar, sampai angga berjanji kepada kedua orangtuanya, sampai angga mengambil sikap siap dibunuh demi Allah saya tidak berbuat Pencabulan kepada bunga.
Ketika angga menyatakan sikap siap dibunuh dan demi Allah tidak melakukannya, sang ibu merasa Shok dan kahilangan jiwa bahwa anaknya mendapat penzoliman dari keluarga bunga dan Aparat Penegak Hukum (APH).
Kedua Orang tua angga pun mencari keadilan buat Anaknya yang mengalami penzoliman dari bulan mei sampai bulan november 2023 belum juga mendapat jalan, sampai sudah menyurati atau menyampaikan kepada petinggi petinggi penegak Hukum.
Masih cerita kedua orang tua angga pada tim wartawan dan lembaga dimana Anak kami angga mendapat siksaan oleh Oknum polres Pagar Alam yang pertama angga disuruh mengakui perbuatannya di mana oknum berisial A, menjambak rambut kepala Angga sambil menjedutkan kepala angga kedinding sebanyak Dua kali, kedua ada oknum juga melakukan penempelengan kepada pipi kiri dan kanan Angga sebanyak kurang lebih 5 kali yang ketiga oknum kemungkinan ada yang menyuruh membeli Balsem, sehingga Angga mendapat intimidasi yang dimana oknum menyuru dan mengoleskan kepada alat kelamin angga balsem tersebut sampai habis semua.
Angga mendapat penyiksaan selama seminggu semasa masih ditangan oknum polri,, sang ibu menceritakan semua penyiksaan perbuatan oleh oknum Polres Pagar alam Polda Sulawesi Selatan tersebut, menceritakan pada Tim wartawan sambil suara terbata-bata dan mengeluarkan air mata seorang ibu dan membayangkan Siksaan yang dialami anaknya angga di tangan oknum yang kecam padahal anaknya belum tentu melakukannya kecuali sudah ada putusan dari Pengadilan yang inkra.
Ibu dari angga juga mencaritaka pada tim belum lagi mendapat intimidasi dari oknum kejaksaan, dan kedua orang tua tetap akan mencari keadilannya agar di dapatkan anak mereka, pemberitaan intimidasi oleh oknum kejaksaan tersebut pada edisi berikutnya, dan wartawan meminta maaf kepada pembaca setia NewsIntelijen Projamin.”Tim-JS”