Kadis Pendidikan Sulut Segera Copot Oknum Kepala UPTD kabupaten/Kota Pungut Jutaan Setiap Sekolah Tuk pelaksanaan O2SN, Namun Atlet tidak terima Medali.

Oleh : Jonson Silitonga
Menado,Sulut. NewsIntelijen.Com

Penyaringan atau Seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2024 yang diselenggarakan bulan Mei tingkat kabupaten, kotamadya se Sulawesi utara sudah dilaksanakan dan berjalan dengan baik, ada 5 Cabang olah raga yang di pertandingkan, 1,Cabor Karate, 2, Cabor Silat, 3, cabor Bulu tangkis. 4 Cabor Renang, 5, cabor Lari (Atletik).

Cabang Olah raga Karateka dan Silat merupakan Cabor yang bersentuhan atau kontak langsung dengan lawan Atlet, yang membutuhkan perjuangan serta menguras tenaga dan tidak sedikit Atlet yang kedua cabang olah raga ini cedera, ketika lawan memukul dengan Tenaga dalam yang kuat maka lawan yang lemah tidak mampu menahan yang kuat, maka yang lemah menjadi kalah dimata juri karena berdarah-darah (KO) namun banyak juga para masyarakat (Atlet) yang memilih Cabor tersebut penuh dengan tantangan dan Resiko.

Jurnalias media NewsIntelijen mendapat informasi Sumber dilapangan dan sumber enggan namanya di publikasikan, mengungkapkan dan menyesali kelakuan Pelaksana Seleksi yang sebagai Panitia pihak UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) kabupaten/Kota yang pelaksanaan awal rapat saja sudah menyalahi aturan, kenapa Rapat awal saja Dinas UPTD hanya memanggil Kepala sekolah saja tidak ikut para pelatih dan panitia pelaksana dan yang tau secara Teknis pelaksanaan di lapangan adalah Panitia dan para Pelatih.

Baca Juga :  Bupati Serahkan Laporan Keuangan Unaudited Pemkab Humbahas 2023 ke BPK-RI Perwakilan Sumut

Masih ungkapan sumber pada wartawan, sampai selesai pertandingan Seleksi iven O2SN bergengsi loh ini dimata pelajar di kabupaten/Kota yang Pemenang juara 1-2-3 setiap Cabor Atletnya maju ke tingkat Provinsi Sampai ke tingkat Nasional bahkan sampai ketingkat Dunia (Internasional) seleksi pertandingan 5 cabor tersebut sudah dilaksanakan di bulan Mei, Masyarakat menyesali pelaksanaan O2SN tahun 2024 tingkat kabupaten/Kota sudah selesai dan berjalan lancar namun Pihak pelaksana UPTD tidak langsung memberikan memberikan Hadiah Medali beserta Sertifikatnya bentuk penghargaan tuk para Atlet yang sudah mendapat gelar Sang Juara.

Padahal setiap sekolah di pungut biaya Jutaan Rupiah untuk mensukseskan pelaksanaan O2SN tersebut Iven bergengsi loh di tingkat Pelajar kita ini, coba di bayangkan berapa lah harga medali tuk juara 1-2-3 dari lima Cabang olah raga dan sehelai Kertas Sertifikat, apa tidak cukup bentuk sumbangan yang di berikan oleh pihak Sekolah, kalau pihak UPTD tidak punya Dana ia cari Donatur lagi dari luar, Medali dan sertifikat sangat berharga sekali di mata Atlet yang juara dan mendapatkan juara tersebut tidak seperti membalikkan telapak tangan namun penuh dengan Perjuangan serta latihan keras, kok tidak dihargai pihak UPTD.

Baca Juga :  Atas Prestasi Apriani Sinambela SMP Neg 2 Doloksanggul Meraih Juara I Lomba Artikel Ilmiah DEL. 

Coba kita berpikir (Publik) pada tahun 2023 yang lalu pihak sekolah saja di pungut 2 juta persekolah untuk mensukseskan Iven O2SN tersebut, namun Atlet yang berprestasi tidak ada penghargaan UPTD bentuk Medali dan sertifikat tadi apalagi Uang Pembinaan- Prestasi Atlet, jadi harapan Sumber yang mengatas namakan masyarakat dan Atlet yang menjadi Juara, coba Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi utara ini perintahkan kepada pimpinan UPTD untuk memberikan Medali dan sertifikat atau di Audit di kemanakan Sumbangan jutaan rupiah yang di berikan pihak sekolah.

Masih dari Sumber, disini publik mau melihat dan di uji jiwa dan mental kadis pendidikan Sulut bisa tidak merealisasikan medali dan sertifikat tidak usah jauh ke tahun kebelakang, kita bicara di tahun 2023 lalu saja klau tidak bisa di realisasikan medali kepada Atlet ia di periksa saja para oknum kepala UPTD itu baru dana di pungut dari pihak sekolah belum lagi kalau ada Dana penyelenggara dari APBD atau APBN, untuk tahun 2024 dana yang disumbangkan oleh pihak sekolah diatas dari 2 jutaan di tahun 2023.

Baca Juga :  Pelaksanaan Kegiatan MATSA Ponpes Gunung Selamat Libatkan Alumni PPGS

Berarti kalau persoalan Medali dan sertifikat tersebut dari tahun 2023 ke 2024 pihak Dinas Pendidikan provinsi tidak mampu mengatasinya ia Masyarakat minta pihak APH khususnya Kejaksaan RI bisa mintak pertanggung jawaban para oknum yang Nakal kenapa dan ada apa
Pihak panitia pelaksana O2SN tidak memberikan Medali kepada Atlet yang Juara, Agar Mental Sang juara Atlet tidak kendor gara gara atlet tidak diberi Medali atau tidak dihargai, harapan masyarakat ditahun 2023 yang lalu di berikan Medali tersebut untuk para Atlet yang juara walaupun terlambat, dan di tahun 2024 ini juga harus lah mendapat Medali dan sertifikat ada dananya loh tutup Sumber ” “Tim-JS”

Array
Related posts
Tutup
Tutup