Pengelola SPBU 15229022 Linggabayu Diduga Terlibat Kasus Pengancaman Wartawan

 

PANYABUNGAN – Pengelola SPBU 15229022 di Kecamatan Linggabayu bernama Bertua diduga berada di belakang pengancaman pengerahan massa ke rumah wartawan TVRI merangkap jurnalis StartNews.co.id, Agussalim Hasibuan, di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Jumat (9/8/2024) lalu.

 

Pasalnya, nama Bertua disebut-sebut dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan Nopiansyah alias Pian kepada Agussalim Hasibuan. Pian menyebut rencana pengerahan warga yang biasa membeli BBM jenis Pertalite menggunakan jerigen melebihi harga eceran tertiggi (HET) itu didukung oleh Bertua.

 

“Sapante barat mantong…, pokokna na mambuat miak tu galon na dibege abang, didukung Bertua mantong, di telpon Bertua wartawan Padangsidimpuan dohot Medan mendampingi na,” tulis Pian berbahasa Mandailing dalam pesannya. 

Baca Juga :  Presidium wartawan dan lembaga meminta jawaban dari pak Sugandi sebagai wakil Humas ptba 

 

Pesan berbahasa Mandailing itu kira mengandung arti, “Seluruh pantai barat yang membeli minyak ke SPBU yang mau datang. Itu yang saya degar, didukung Bertua dan di telpon Bertua wartawan dari Padangsidimpuan dan Medan untuk menampinginya.” 

 

Pesan bermuatan intimidasi itu berkaitan dengan pemberitaan SPBU 15229022 Kecamatan Linggabayu yang ditengarai menjual BBM jenis Pertalite ke konsumen pakai jerigen dengan harga melebihi HET.

 

Dalam pesan teks dan suara menggunakan aplikasi WhatsApp itu, Pian mengatakan warga yang biasanya membeli BBM Pertalite menggunakan jerigen ke SPBU 15229022 Linggabayu akan mendatangi rumah Agus Salim Hasibuan di Kecamatan Panyabungan.

 

Menurut Pian, massa yang akan mendatangi rumah wartawan itu menggunakan 30 mobil. Namun, dia tidak memberitahu kapan waktunya warga tersebut akan datang ke Panyabungan. 

Baca Juga :  Limbah Pabrik PT SPA cemari sungai dan udara warga semate mate ancam demo

 

Terkait keterlibatan Bertua yang disebut-sebut dalam pesan WhatsApp itu, hingga kini Bertua belum berhasil dimintai klarifikasi. 

 

Namun demikian, Camat Linggabayu Edi ikhsan yang dikonfirmasi mengatakan dia sudah bertemu dengan Bertua, pengelola SPBU 15229022 Linggabayu. 

 

Edi ikhsan mengaku sudah menayakan langsung kepada Bertua terkait keterlibatannya dalam tindakan pengancaman itu. Namun, menurut Edi ikhsan, Bertua mengaku tidak mengetahui masalah ancaman tersebut.

 

“Alangkah baiknya kita duduk bersama saja untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Edi ikhsan 

 

Sebelumnya, Agussalim Hasibuan juga sudah resmi melaporkan kasus pengamcaman itu ke Polres Madina pada Sabtu (10/8/2024) sore. Hingga kini, penyidik Polres Madina masih mendalami adanya unsur pidana terkait pesan yang dianggap Agussalim Hasibuan mengancam keselamatan diri dan keluarganya. (*)

Baca Juga :  Kejagung ST Burhanuddin: Kunjungan Kerja ke Wilayah Hukum Riau  Memantau Kesiapan Aparatur Kejaksaan dalam Menyukseskan Pemilu Damai
Array
Related posts
Tutup
Tutup