Pemred StartNews dan Mandailingonline Desak Polisi Tuntaskan Kasus Teror Wartawan 

Oleh : tim red 

 

 

PANYABUNGAN – Pemimpin redaksi StartNews.co.id (Radio Start FM Panyabungan) Saparuddin Siregar mendesak penyidik Polres Mandailing Natal (Madina) segera menuntaskan proses hukum terhadap pelaku yang mengintimidasi wartawan TVRI dan StartNews terkait pemberitaan praktik curang penjualan BBM di SPBU Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Madina.

 

“Polisi harus segera menuntaskan kasus ini agar masalah serupa tidak terulang dan menimpa wartawan lainnya,” kata Saparuddin Siregar, Rabu (14/8/2024).

 

Menurut dia, siapapun tidak dibenarkan mengintimidasi wartawan yang menjalankan tugas jurnalistik yang dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. 

 

“Jangankan mengintimidasi, menghalang-halangi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik pun sudah bisa dikenakan pidana sesuai Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” katanya.

Baca Juga :  Police Goes To School, Polsek Tualang Tanamkan Disiplin Sejak Dini ke Siswa/i SD N 08 Tualang Perawang || Newsintelijen.com - Untuk menanamkan disiplin sejak dini kepada anak-anak generasi penerus bangsa, Bhabinkamtibmas Kp. Ps. Timur Bripka Jumi .P.Sihombing Polsek Tualang-Polres Siak jadi pembina upacara di Sekolah Dasar SDN 08 Tualang Kp. Ps. Timur kegiatan ini di laksanakan dalam rangka upacara Bendera yang di adakan setiap seminggu sekali, Senin (06/11/23).pagi Kapolres Siak Akbp Asep Sujarwadi S.I.K,M.S.I melalui Kapolsek Tualang Kompol Arry Prasetyo SH.MH diwakili Bhabinkamtibmas Kp. Ps. Timur Bripka Jumi P. Sihombing kegiatan upacara di sekolah ini rutin di laksanakan oleh Personil Polsek Tualang Setiap hari Senin yang ada di wilayah Kecamatan Tualang. Dengan mengedepankan fungsi Bhabinkamtibmas, Polisi Goes To School ini di harapkan menimbulkan kedekatan anggota Kepolisian dengan siswa siswi Sekolah Dasar sehingga para murid tidak takut dengan kedatangan Polisi serta menjalin sinegritas dengan guru pendidik. Dalam sambutannya Bripka Jumi mengajak seluruh siswa siswi agar belajar disiplin sejak dini, belajar dengan tekun serta taat dan patuh baik orang tua maupun taat peraturan tata tertib yang ada di sekolah, hindari Bullying sesama teman dan sehingga kelak menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara. Kepala sekolah SDN08 Tualang Bpk. Kasimin.S.Pd mengucapkan terima kasih kepada Personil Polsek Tualang yang sudah bersedia sebagai pembina upacara dan sekaligus memberikan arahan dan masukan kepada anak-anak didik kami. Selanjutnya, Bripka Jumi juga memberikan arahan kepada para siswa tentang kedisiplinan dan tata krama dan keamanan khususnya dilingkungan sekolah. “Semoga adik-adik semua sukses meraih cita-citanya dan menjadi penerus cita-cita Bangsa kalian semua adalah masa depan bangsa” pesan Bripka Jumi ( Red )

 

Itu sebabnya, dia mendorong Polres Madina segera mengusut tuntas kasus intimidasi terhadap wartawan. Walaupun masih sebatas teror melalui pesan WhatsApp, menurut dia, si pelaku telah menimbulkan keresahan terhadap keluarga korban. “Orang yang bersangkutan telah mempunyai niat melakukan tindak pidana,” katanya.

 

Dia menegaskan tindakan intimidasi dan persekusi terhadap wartawan yang menjalankan tugas jurnalistik menjadi ancaman nyata bagi kemerdekaan pers. 

 

“Jika merasa dirugikan oleh pemberitaan, ada mekanisme hukum yang bisa ditempuh. Mulai dari hak koreksi, hak jawab, somasi, dan laporan ke Dewan Pers. Bukan dengan cara main teror,” katanya.

 

Selain memproses hukum pelaku teror, menurut dia, polisi juga harus mengusut dugaan praktik curang penjualan BBM bersubsidi di SPBU tersebut. Pasalnya, penjualan BBM ke konsumen pakai jerigen tersebut yang menjadi akar persoalan yang memicu tindakan teror terhadap wartawan yang memberitakan. 

Baca Juga :  Kabid Giatja Lapas Kelas I Bandar Lampung Berikan Berbagai Pelatihan Kepada Warga Binaan

 

Sementara Pemimpin Redaksi Mandailing Online Hanapi Lubis menilai ada kejanggalan pada video permintaaan maaf pelaku teror yang didampingi polisi. 

 

“Di video yang beredar, pelaku teror meminta maaf. Namun, di samping kiri dan kanan pelaku didampingi sama Kapolsek Linggabayu dan anggota. Ini kan aneh,” kata Hanapi. 

 

Menurut Hanapi, Kapolsek dalam video itu tidak menjelaskan keterlibatannya dalam permintaan maaf pelaku teror. “Apakah itu atas permintaan Pak Kapolsek atau bagaimana,” kata Hanapi. 

 

Dia juga berharap pihak kepolisian menjelaskan masalah tersebut, sehingga tidak menimbulkan dugaan-dugaan lain terhadap kepolisian. (*)

Array
Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *